Kamis, 31 Agustus 2017

Makanan Khas Bali Yang Terkenal

Makanan Khas Bali Yang Terkenal - Salah satu destinasi favorit wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Saking larisnya Bali, para pengusaha pun berbondong-bondong membuka cafe dan resto di Bali. Sampai-sampai para wisatawan lebih hafal nama-nama cafe populer di Bali dibandingkan nama-nama makanan tradisional khas Bali. Padahal tentu saja Bali pun memiliki berbagai makanan khas yang wajib kita cicipi saat berlibur ke sana. Nah, Klikers, berikut 1o makanan tradisional khas Bali yang bisa membuat Anda ketagihan:
ayam tangkap
ayam tangkap

Bebek Betutu

Konon, bebek betutu yang berasal dari Kuta, Bali ini adalah makanan kesukaan para raja di Bali. Cara memasaknya cukup unik, yaitu daging bebek yang telah dibumbui harus dipijat-pijat terlebih dahulu. Katanya, dengan dipijat-pijat maka daging bebek akan menjadi empuk dan bumbunya meresap hingga ke tulang. Bebek yang telah dipijat lalu dibungkus dengan menggunakan daun pisang atau daun pinang lalu dipanggang dalam api sekam. Proses memasak bebek betutu membutuhkan waktu berjam-jam sehingga bebek betutu hanya dimasak ketika ada acara adat atau upacara keagamaan. Selain bebek betutu, ada juga ayam betutu. Perbedaan keduanya hanya dari dagingnya saja. Salah satu produsen betutu adalah Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.
Bubur mengguh merupakan bubur khas dari daerah Bali utara (Buleleng) yang sering disajikan saat upacara adat. Bubur mengguh terbuat dari beras dan santan yang disajikan dengan ayam suwir yang dibumbui lalu disiram kuah ayam kental dan urap sayur yang disajikan terpisah. Citarasanya sangat komplit, perpaduan gurih dan agak pedas dengan renyahnya sayur urap.
Srombotan merupakan sayuran khas Klungkung, Bali berupa lalapan sayur seperti kangkung, kacang panjang, dan kubis yang diberi bumbu yang disebut kalas. Kalas yaitu santan yang diberi kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan sedikit kencur lalu dimasak hingga kental. Kalas inilah yang menjadi ciri khas srombotan. Srombotan ini harus disajikan dengan bumbu kacang dan bumbu pedas yang dicampur hingga merata.
Nasi jinggo (atau nasi jenggo) merupakan makanan khas Bali berupa nasi putih yang disajikan dalam bungkus daun pisang dengan lauk pauk dan sambal. Nasinya disajikan seukuran kepalan tangan saja dan lauk pauknya biasanya adalah sambal goreng tempe, serundeng dan ayam suwir. Konon kata jinggo (jenggo) berasal dari bahasa Hokkien jeng go yang berarti seribu lima ratus. Sebelum krisis moneter tahun 1997, nasi jinggo ini memang dijual Rp 1.500,00 per porsi. Porsinya yang kecil mengingatkan pada nasi kucing khas angkringan Jawa Tengah.

Lawar

Ini bukan kelelawar, ya! Lawar adalah masakan berupa campuran sayur-sayuran yang direbus, kelapa yang dipanggang, dan daging cingcang yang dibumbui. Daging yang digunakan adalah daging sapi, babi, ayam, itik, dan penyu. Sementara sayurnya adalah buah nangka muda, pepaya muda, daun jarak, dan kacang-kacangan. Ada bermacam-macam lawar. Bila dilihat dari warnanya, ada lawar putih dan lawar merah. Lawar merah adalah lawar yang menggunakan campuran darah dari daging yang digunakan. Ada juga lawar yang dinamai sesuai dengan jenis daging atau jenis sayuran yang digunakan, semisal lawar babi dan lawar nangka.
Berbeda dengan sate pada umumnya yang dagingnya ditusuk, Sate Lilit justru dibuat dengan cara di lilit. Sebelumnya, daging akan dicincang halus terlebih dahulu dan di ramu dengan bumbu Bali. Kemudian, di lilitkan di batang daun serai atau tangkai bambu. Rasanya di jamin empuk dan gurih! Terlebih pada sate lilit yang menggunakan batang daun serai, kamu akan mencium bau wangi yang sedap.

Pada umumnya daging yang digunakan, antara lain daging ayam, babi, ataupun ikan tenggiri. Namun, sate lilit dengan daging ikan tenggiri lah yang menjadi primadona di Bali.
Lawar merupakan campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang di ramu khusus menggunakan bumbu khas Bali.

Memang pada umumnya Lawar diolah dengan menggunakan campuran daging babi, namun ternyata bebek entog (kuwir) juga menjadi daging alternatif yang di favoritkan oleh masyarakat Bali.

Biasanya daging entog yang sudah dicincang akan dicampur dengan potongan-potongan sayur kacang panjang dan parutan kelapa serta dilumuri bumbu Bali.

Lawar Kuwir ini akan lebih nikmat jika disantap dengan nasi putih hangat bersama sate lilit, kacang tanah, suwiran Ayam Betutu, dan semangkok jukut ares (sayur batang pisang).
Jika kamu tidak memiliki cukup waktu untuk mencicipi semua menu di atas, kamu bisa menikmati beragam kuliner khas Pulau Dewata sekaligus dalam satu piring, loh!

Sate lilit, suwiran ayam sisit bumbu Basa Genep Bali, sayur urap, dan lawar ayam siap untuk disantap menemani nasi putih hangat. Nikmati kelezatan Nasi Campur Ayam Bali, ketika kalian mencampurnya dengan sambel matah dan sambel embe khas Bali.

Menariknya lagi, menu ini selalu tampil dengan lauk yang bervariasi di setiap rumah makan di Bali, misalnya ada yang menghidangkannya dengan ayam betutu, telur sambal tomat, kulit ayam goreng, daun umbi pedas, ikan pindang, maupun taburan kacang tanah goreng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar